Blogger Widgets

Minggu, 08 Juni 2014

Sebuah Novel dari Film Layar Lebar Prince of Persia

Hallo guys, setelah lama ga ngepost akhirnya keinget sama blog ini gara-gara ada tugas mata kuliah JuOn (Jurnalistik Online). Plis deh, awalnya ga ngerti mau buat apaan di tugas ini, tapi akhirnya karna otak buntu ga ada ide #emanggapernahadakeles aku putusin buat ngebahas novel Prince Of Persia. Ini buku sekitar sebulanan lalu aku temuin pas belanja di salah satu toko perbelanjaan sebut aja Carefour haha. Kalian tau, cuma 15 rebuu, lagi diobral soalnya ini kan buku lama. Maklum ga punya duit kalo beli yang new arrival, jadi tunggu pas lagi diobral gini #curhat. Aku beli buku ini soalnya aku cinta mati sama filmnya, apalagi sama Jack Gylenhall. Ah pria idaman #eh. Pas aku nemu ini iseng aja pengen baca, ngrasain gimana ceritanya pas dibuku. Oke deh udah kebanyakan cangcingcong dari tadi, yuk mariiii...

Prince of Persia The Sands of Time (Butiran Waktu)

Novel ini dibuat berdasarkan film layar lebar, judulnya dibuat sama dengan filmnya. Ditulis oleh James Ponti dengan melihat skenario yang dibuat oleh Doug Mirlo dan Carlo Bernard. Buku ini sudah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh Poppy D. Chusfani.

Tokoh-tokoh dalam cerita ini:
  • Dastan         : Pangeran Persia yang ditemukan oleh Raja Sharaman di tepi jalanan Nasaf. Sedikit berandal dan merakyat mengingat dia berasal dari jalanan, namun sangat sayang kepada ayahnya.
  • Tamina           : Putri dari kerajaan Alamut. Sangat menghormati dewa dan mempunyai pisau belati yang dapat memundurkan waktu.
  •  Nizam        : Adik kandung dari Raja Sharaman. Menyesal telah menyelamatkan kakaknya dari terkaman singa pada waktu kecil. Seandainya dia membiarkan kakaknya mati, maka dialah yang menjadi raja.
  • Tus                   : Anak pertama Raja Sharaman
  • Garsiv               : saudara Tus dan kurang akur dengan Dastan
  •  Sharaman         :  Raja dari kerajaan Persia
Cerita ini bermula ketika Dastan ditemukan oleh Raja Sharaman dan diangkat sebagai anak. Ketika beranjak dewasa, Dastan semakin terlihat kepiawaiannya. Itu terlihat pada saat menyerang Kerajaan Alamut yang dikabarkan telah membuat persenjataan rahasia untuk menyerang Kerajaan Persia. Dialah yang telah mampu menghancurkan tembok Alamut untuk pertama kalinya.  Pada saat penyerangan inilah Dastan mendapatkan belati cantik yang sebenarnya harta berharga Alamut.

Setelah menaklukkan Alamut, sang Putri yaitu Putri Tamina akan dinikahkan dengan Tus. Sebelum perayaan kemenangan, Tus menyerahkan hadiah berupa jubah untuk ayahnya kepada Dastan. Karena Dastan juga belum menyiapkan hadiah, maka ia menerima hadiah tersebut. Pada saat perayaan, Dastan memberikan jubah tersebut kepada ayahnya, namun tidak disangka jubah tersebut beracun dan menyebabkan tubuh Raja Sharaman terbakar. Dastan terkejut melihat ayahnya sudah tidak bernyawa, dia berusaha menolong, namun teman sekomplotannya yang sadar Dastan akan ditangkap menyadarkan Dastan untuk segera melarikan diri. Putri Tamina yang melihat kesempatan untuk kabur dan mendapatkan belatinya segera mengikuti Dastan.

Disinilah semakin banyak tuduhan terhadap Dastan bahwa ia sengaja ingin membunuh ayahnya dan menjadi Raja dan pergi bersama Putri Tamina. Saat itu Dastan menjadi buronan yang paling dicari dan Persia membayar mahal bagi penangkap Dastan. Dalam perjalanannya bersama Putri Tamina, akhirnya Dastan mengetahui rahasia belati Alamut tersebut, gagangnya berisi pasir yang tidak biasa dan ketika ditekan tuasnya maka waktu akan berhenti dan mundur selama satu menit. Namun saat ini Dastan tahu bahwa belati ini lah yang sebenarnya dicari oleh pengkhianat Kerajaan Persia dan ia berusaha mengungkapkan kebenaran tersebut pada paman dan saudaranya.

Nah sekilas ceritanya gitu, katanya ga boleh ngasih tau akhir ceritanya gimana muhahaha. Sekarang kalau menurut pandanganku, bahasa terjemahannya rada aneh-aneh gimana gitu bikin ga nyaman bacanya. Terlalu kaku. Selaen itu disini dia nunjukkin prolog dari cerita itu, yang bikin kita di awal udah tau siapa pengkhianatnya. Kalo di filmnya beda sih, pas tengah-tengah ke akhir gitu baru diceritain. Jadi kita memang disuruh nebak. Jalan ceritanya hampir sama persis sama filmnya. Di dalem buku ini juga ditunjukkin foto-foto tokohnya yang main di film. Jadi pas baca kita ga mungkin bayangin yang aneh-aneh, soalnya udah dikasih tau muka-muka orangnya kek gimana. Apalagi yang udah nonton filmnya kayak aku berasa nginget-nginget doang setiap adegan yang ada di film, disambungin sama ceritanya. Jadi mending kalo emang niat beli buku ini jangan liat filmnya dulu deh/? Nah loh.


Akhir cerita overall buku ini memang bercerita tentang film layar lebar Prince of Persia, cuman dibuat aja versi tulisannya. Kurang special sih kalo menurut aku, seharusnya di versi ini lebih di improvisasi jadi buat yang udah nonton filmnya jadi ga bosen. Trus lagian malah ga lengkap sampe akhir cerita, jadi mendingan aku lebih menyarankan liat filmnya aja daripada bukunya deh, lebih menantang soalnya. Srius JAKE GYLENHALL nya juga kerennnn >///<


Tidak ada komentar:

Posting Komentar