Hallo guys, setelah lama ga ngepost akhirnya keinget sama blog ini
gara-gara ada tugas mata kuliah JuOn (Jurnalistik Online). Plis deh, awalnya ga
ngerti mau buat apaan di tugas ini, tapi akhirnya karna otak buntu ga ada ide
#emanggapernahadakeles aku putusin buat ngebahas novel Prince Of Persia. Ini
buku sekitar sebulanan lalu aku temuin pas belanja di salah satu toko
perbelanjaan sebut aja Carefour haha.
Kalian tau, cuma 15 rebuu, lagi diobral soalnya ini kan buku lama. Maklum ga
punya duit kalo beli yang new arrival,
jadi tunggu pas lagi diobral gini #curhat. Aku beli buku ini soalnya aku cinta
mati sama filmnya, apalagi sama Jack Gylenhall. Ah pria idaman #eh. Pas aku
nemu ini iseng aja pengen baca, ngrasain gimana ceritanya pas dibuku. Oke deh
udah kebanyakan cangcingcong dari tadi, yuk mariiii...
Prince of Persia The Sands
of Time (Butiran Waktu)
Novel ini dibuat berdasarkan film layar lebar, judulnya dibuat sama dengan
filmnya. Ditulis oleh James Ponti dengan melihat skenario yang dibuat oleh Doug
Mirlo dan Carlo Bernard. Buku ini sudah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia
oleh Poppy D. Chusfani.
Tokoh-tokoh dalam cerita ini:
- Dastan : Pangeran Persia yang ditemukan oleh Raja Sharaman di tepi jalanan Nasaf. Sedikit berandal dan merakyat mengingat dia berasal dari jalanan, namun sangat sayang kepada ayahnya.
- Tamina : Putri dari kerajaan Alamut. Sangat menghormati dewa dan mempunyai pisau belati yang dapat memundurkan waktu.
- Nizam : Adik kandung dari Raja Sharaman. Menyesal telah menyelamatkan kakaknya dari terkaman singa pada waktu kecil. Seandainya dia membiarkan kakaknya mati, maka dialah yang menjadi raja.
- Tus : Anak pertama Raja Sharaman
- Garsiv : saudara Tus dan kurang akur dengan Dastan
- Sharaman : Raja dari kerajaan Persia
Cerita ini bermula ketika Dastan ditemukan oleh Raja Sharaman dan diangkat
sebagai anak. Ketika beranjak dewasa, Dastan semakin terlihat kepiawaiannya. Itu
terlihat pada saat menyerang Kerajaan Alamut yang dikabarkan telah membuat
persenjataan rahasia untuk menyerang Kerajaan Persia. Dialah yang telah mampu
menghancurkan tembok Alamut untuk pertama kalinya. Pada saat penyerangan inilah Dastan
mendapatkan belati cantik yang sebenarnya harta berharga Alamut.
Setelah menaklukkan Alamut, sang Putri yaitu Putri Tamina akan dinikahkan
dengan Tus. Sebelum perayaan kemenangan, Tus menyerahkan hadiah berupa jubah
untuk ayahnya kepada Dastan. Karena Dastan juga belum menyiapkan hadiah, maka
ia menerima hadiah tersebut. Pada saat perayaan, Dastan memberikan jubah
tersebut kepada ayahnya, namun tidak disangka jubah tersebut beracun dan
menyebabkan tubuh Raja Sharaman terbakar. Dastan terkejut melihat ayahnya sudah
tidak bernyawa, dia berusaha menolong, namun teman sekomplotannya yang sadar
Dastan akan ditangkap menyadarkan Dastan untuk segera melarikan diri. Putri
Tamina yang melihat kesempatan untuk kabur dan mendapatkan belatinya segera
mengikuti Dastan.
Disinilah semakin banyak tuduhan terhadap Dastan bahwa ia sengaja ingin
membunuh ayahnya dan menjadi Raja dan pergi bersama Putri Tamina. Saat itu
Dastan menjadi buronan yang paling dicari dan Persia membayar mahal bagi
penangkap Dastan. Dalam perjalanannya bersama Putri Tamina, akhirnya Dastan
mengetahui rahasia belati Alamut tersebut, gagangnya berisi pasir yang tidak
biasa dan ketika ditekan tuasnya maka waktu akan berhenti dan mundur selama
satu menit. Namun saat ini Dastan tahu bahwa belati ini lah yang sebenarnya
dicari oleh pengkhianat Kerajaan Persia dan ia berusaha mengungkapkan kebenaran
tersebut pada paman dan saudaranya.
Nah sekilas ceritanya gitu, katanya ga boleh ngasih tau akhir ceritanya
gimana muhahaha. Sekarang kalau menurut pandanganku, bahasa terjemahannya rada
aneh-aneh gimana gitu bikin ga nyaman bacanya. Terlalu kaku. Selaen itu disini
dia nunjukkin prolog dari cerita itu, yang bikin kita di awal udah tau siapa
pengkhianatnya. Kalo di filmnya beda sih, pas tengah-tengah ke akhir gitu baru
diceritain. Jadi kita memang disuruh nebak. Jalan ceritanya hampir sama persis
sama filmnya. Di dalem buku ini juga ditunjukkin foto-foto tokohnya yang main
di film. Jadi pas baca kita ga mungkin bayangin yang aneh-aneh, soalnya udah
dikasih tau muka-muka orangnya kek gimana. Apalagi yang udah nonton filmnya
kayak aku berasa nginget-nginget doang setiap adegan yang ada di film,
disambungin sama ceritanya. Jadi mending kalo emang niat beli buku ini jangan
liat filmnya dulu deh/? Nah loh.
Akhir cerita overall buku ini
memang bercerita tentang film layar lebar Prince of Persia, cuman dibuat aja
versi tulisannya. Kurang special sih kalo menurut aku, seharusnya di versi ini
lebih di improvisasi jadi buat yang udah nonton filmnya jadi ga bosen. Trus
lagian malah ga lengkap sampe akhir cerita, jadi mendingan aku lebih
menyarankan liat filmnya aja daripada bukunya deh, lebih menantang soalnya.
Srius JAKE GYLENHALL nya juga kerennnn >///<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar