Blogger Widgets

Kamis, 19 Juni 2014

Kelalaian Orang Dewasa dalam Menjaga Anak

Kejadian waktu kecil memang sangat melekat di kepala kita, apalagi kejadian yang dapat berpengaruh bagi kehidupan kita. Dalam sepanjang hidup ini tidak selamanya orang dewasa dapat menjaga anak kecil dengan benar, ada kalanya mereka lalai dalam menjaga anak-anak mereka. Saya sendiri mempunyai beberepa kejadian yang disebabkan karena kelalaian menjaga anak. 

Waktu itu saya masih berumur 2 tahun, saya dengan ibu dan kakak laki-laki saya naik sepeda motor. Kakak yang menyetir. Kami berencana pergi ke rumah nenek saya, namun di tengah perjalanan ibu saya mampir ke toko roti untuk membawakan oleh-oleh untuk nenek saya. Karena toko roti tersebut terletak di seberang jalan maka kakak hanya menurunkan ibu, kakak disuruh menjaga saya dan  menunggu di seberang toko roti. Selagi ibu saya menyeberangi jalan, saya mengikuti dari belakang dan dengan santainya menyeberangi jalan. Waktu itu saya ingat betul, kendaraan yang melewati jalan tersebut berhenti dan membunyikan klaksonnya keras-keras. Ibu saya langsung kaget dan menoleh kebelakang melihat saya menyebrang jalan sendirian sedangkan kakak saya tidak menghiraukan dan melamun. Ibu  langsung menggendong saya dan menghampiri kakak. Saat itu kakak dimarahi habis-habisan, ia sendiri tidak sadar bahwa saya mengikuti ibu untuk menyeberang. Bayangkan saja jika mobil dan sepeda motor yang berlalu lalang tidak menginjak remnya untuk berhenti, mungkin saya sudah terkapar di jalan karena tertabrak. 

www.notboredanymore.com
Cerita kedua juga dialami oleh keponakan saya sendiri, karena rumah saya bertingkat maka sudah jelas pasti ada tangganya. Keponakan saya waktu itu masih berumur 1 tahun, namanya Lili. Kondisi rumah saat itu semua orang ada di lantai atas kecuali ibu saya yang sedang memasak di dapur bawah. Saya bersama dua kakak saya berada di kamar depan menonton tv. Sedangkan Lili bersama ayahnya ada di kamar 1. Sedangkan ibunya ada di kamar 2. Saat itu ayahnya sibuk bermain gadget dan mendengarkan musik, sedangkan Lili asik bermain sendiri. Lalu sang ayah menyuruh Lili dengan berkata "Li, ke mama sana loh," maksudnya untuk menemui ibunya. Namun karena yang dipanggil mama oleh Lili itu ada dua yaitu ibu saya dan ibunya sendiri, Lili pun beranjak keluar kamar sendiri bukannya menemui ibunya di kamar sebelah tapi Lili berjalan menuju tangga. Tidak lama kemudian terdengar suara "gedebuk," dan terdengar teriakan histeris dari ibu saya di lantai bawah. Orang-orang di lantai atas langsung kaget dan menuju ke bawah untuk melihat keadaan Lili. Ibunya juga ikut histeris dan langsung memberikan minum pada anaknya. Akibat jatuh dari tangga tersebut Lili mendapat sebuah benjolan di kepalanya, alhasil dia juga menangis histeris. Untung saja luka yang dialaminya tidak parah, dan sekali lagi hal ini merupakan kesalahan orang dewasa. 

Selabjutnya ada lagi kejadian yang baru- baru ini juga diakibatkan kelalaian orang tua. Hari Selasa (17/06), saya sedang mengendarai motor bersama ibu saya dari arah Wonokromo ke arah Raya Darmo. Saat mendekati apotik Kimia Farma, tiba-tiba dari jalan arah Kimia Farma melaju kencang sebuah sepeda motor melaju kencang memotong jalan, alhasil motor tersebut menabrak jalur hijau dan terbalik. Saya kira orang tersebut mengendarai sendiri, namun ternyata ada seorang anak yang terkapar di aspal jalan tersebut. Dari seberang ibunya berteriak dan menangis histeris. Dengan kesadaran diri, saya langsung turun dan menolong anak tersebut, tidak lama banyak orang yang juga berdatangan menolong dan kebetulan saat itu ada seorang polisi yang sedang patroli melewati jalan tersebut. Kondisi anak tersebut sedikit pincang dan hidungnya mengeluarkan darah. Ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Darmo, sedangkan ayahnya hanya luka ringan dan langsung dimintai keterangan orang-orang sekitar. Ternyata saat  itu mereka sehabis membeli obat, lalu segera beranjak pulang. Karena barang bawaan yang banyak, sang ayah dan ibu sibuk membetulkan letak barang yang mereka bawa. Tanpa diketahui kedua orang tuanya, anak tersebut bermain gas sepeda motor yang mesinnya sudah dinyalakan. Bahkan ibunya saja belum sempat naik namun motornya sudah melaju kencang dan tidak dapat dikontrol oleh ayahnya. 

Kejadian-kejadian ini menjadikan pelajaran bagi kita bahwa apa yang kita lihat berbahaya belum tentu dilihat anak sebagai hal yang berbahaya juga. Mereka masih belum bisa membedakan mana yang seharusnya tidak dilakukan. Maka dari itu orang tua harus menjaga dan membimbing sang anak agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain. Jika kita lalai sedikit saja kejadian yang tidak di inginkan akan terjadi.(kar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar