Blogger Widgets

Kamis, 19 Juni 2014

Eng, Anak Petani yang Mampu Dapat Beasiswa ke Belanda

Seorang jiwa muda yang berprestasi kembali lahir di tanah air Indonesia. Setelah menyelesaikan kuliahnya di Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan IPK 3,98, Angga Dwituti Lestari selaku mahasiswi Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) langsung mendapatkan tawaran beasiswa S-2 ke Universiteit Leiden, Belanda. Meskipun berasal dari keluarga yang perekonomiannya kurang, perempuan 22 tahun ini tidak pernah menyerah dalam menuntaskan kuliahnya bahkan dengan hasil yang sangat memuaskan.

Selama Eng - nama panggilan - kuliah di UNS saja mendapat bantuan beasiswa dari bidimiksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Beasiswa ini diperoleh karena ia memang sudah berprestasi selama bersekolah di SMAN 1 Yogyakarta. "Ayah saya seorang petani. Ibu saya lulus SD saja tidak. Terus terang pada mulanya saya bingung kalau mau melanjutkan sekolah uang dari mana. Untungnya saya dapat bidikmisi," ujar Eng. Namun, bukan berarti dengan biaya dari bidikmisi membuat Eng hanya mengandalkan biaya bidikmisi saja, ia bekerja sebagai guru les dan dengan menabung sedikit demi sedikit dia mampu membuka usaha jus organik dan hasilnya dapat membantu perekonomian keluarganya sehari-hari. Biaya dari bidikmisi tersebut digunakan secara maksimal oleh Eng.

Seperti yang dilansir tempo.com Eng selalu mendapatkan pesan dari kedua orang tuanya untuk selalu hidup sederhana agar bisa sukses dan mencapai cita-cita. Perempuan kelahiran Sleman 21 Februari 1992 ini selalu mendapatkan nilai IPK sempurna yaitu 4,0 di setiap semesternya hingga akhirnya diwisuda pada 14 Juni lalu. Jadwal wisuda sebenarnya sempat tertunda karena ia dan saudaranya mengalami kecelakaan, seharusnya jadwalnya adalah pada bulan Februari lalu, namun diganti pada bulan Juni.

Mengenai rencananya untuk melanjutkan studi S-2 di Belanda nanti, Eng ingin mengambil Jurusan Plant Biology Natural Product. Ia merasa sangat bangga akan prestasi dan hasil yang dicapainya. "Jadilah bahagia dengan pilihan hidupmu, karena hidup tak pernah memaksa untuk dipilih olehmu. Untuk semua yang senantiasa memberi harapan dan kepercayaan, Hanya doa yang mampu terpanjat sebagai jawaban," tulis Eng dalam akun Facebook-nya usai lulus dengan IPK tertinggi.(kar)

Berita terkait: 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar